Selasa, 04 Mei 2010

TUGAS SBD 2 : PERANCANGAN DATABASE


TUJUAN :
1. Untuk memenuhi kebutuhan informasi user beserta aplikasinya
2. Menyediakan struktur informasi yang natural dan user friendly
3. Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa objek kinerja dari sistem database

SIKLUS HIDUP SISTEM INFORMASI ( Macro Life Cycle)
1. Studi Kelayakan (analisa kelayakan)
Menganalisa area aplikasi, idenifikasi pengumpulam informasi dan penyebarannya, keuntungan dan kerugian. Penentuan kompleksitas data dan proses dan prioritas aplikasinya.
2. Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan User
Pengumpulan kebutuhan user dengan berinteraksi dengan sekolompok user atau secara individual.
3. Perancangan
Perancangan terbagi menjadi 2 yaitu : Sistem Basis Data dan Sistem Aplikasi
4. Implementasi
Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada.
5. Pengujian dan Validasi
Pengujian dn validasi sistem database dengan kriteria yang diinginkan oleh user
6. Pengoperasian dan Perawatan
Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perwaratan sistem


APLIKASI DATABASE DALAM LIFE CYCLE
1. System Definition
Pendefinisian ruang lingkup dari database system
2. Perancangan DataBase
Perancangan Data base secara logika dn fisik sesuai dengan sistem manajemen database yang diinginkan.
3. Implementasi Database
Pendefisian database secara konseptual, eksternal dan internal serta mengimplementasikan kedalam aplikasi software
4. Pengambilan dan konversi data
Penempatan database yang baik kedalam sistem format database yang sudah digunakan.
5. Konversi Aplikasi
Software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan kedalam sistem database yang baru
6. Pengujian dan Validasi
Sistem yang baru telah ditest dan diuji kinerjanya
7. Pengoperasian
Pengoperasian database sistem dan aplikasinya
8. Pengawasan dan Pemeliharaan
Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software


PROSES PERANCANGAN DATABASE
Ada  5 Tahap untuk proses Perancangan Suatu Database
  1. Pengumpulan data dan analisis
  2. Perancangan data secara konseptual
  3. Perancangan data secara logikal
  4. Perancangan data secara  Fisik
  5. Implementasi sistem database

Tahap 1 : Pengumpulan data dan analisis
 Proses pengumpulan dan analisis informasi mengenai bagian dari organisasi yang didukung aplikasi database. Dan dengan hasil informasi ini digunakan untuk mengidentifikasikan kebutuhan dari user dalam sistem database yang akan dibangun.
 Kegiatan yang dilaksanakan :
  1. Menentukan kelompok pemakai dan bidang aplikasinya
  2. Peninjauan dokumentasi yang ada
  3. Mengumpulkan respon user hasil kuesioner yang berisi daftar pertanyaan yang telah disebarkan.
  
Teknik yang dibutuhkan dalam men spesifikasikan kebutuhan user secara formal :
Ø      Data Flow Diagram (DFD)
Ø      Hiearchical Input Process Output (HIPO)
Ø      Structured Analysis and Design (SADT)


 Ada 3 pendekatan yang dapat dilakukan dalam pengumpulan data dan analisis yaitu :
1.   Pendekatan terpusat / Centralized
Kebutuhan dari setiap user disatukan ke dalam suatu bentuk dari kebutuhan aplikasi database yang baru.

2.   Pendekatan ter Integrasi
Kebutuhan dari setiap user digunakan untuk membangun model data lokal yang terpisah-pisah. Hasil dari model data tersebut disatukan menjadi  global  model data yang nantinya akan membentuk sustu sistem database.
Pendekatan ini digunakan karena adanya perbedaan antara user dan aplikasi yang digunakan sehingga cukup rumit. Sehingga pendekatan ini pendekatan ini membagi kedalam beberapa pekerjaan agar lebih mudah diatur.

3.   Pendekatan Campuran.

Pendekatan pada perancangan database yang dapat digunakan adalah :
 1.  Bottom Up
Pendekatan yang dimulai dari tingkat yang paling bawah yaitu : Atribut, dengan menganalisis hasil keterhubungan antar atribut sehingga membentuk entitas  dan keterhubungannya. Pendekatan ini baik digunkan untuk database yang sederhana dengan jumlah atribut yang sedikit
2.   Top Down
Pendekatan yang dimulai dari tingkat yang paling atas yaitu dengan mengidentifikasikan  entitas yang digunakan dan relasi antar entitas yang dibutuhan oleh organisasi
3.   Inside Out
Pendekatan ini hampir sama dengan pendedkatan Bottom Up, perbedaannya terdapat  pada ideentifikasi pertama dari pembentukan entitas-entitas yang kemudian menyebar dengan membentuk dan atribut yang meng-idedntifikasikan entitas yang dibentuk.
4.  Mixed
    Pendekatan campuran antra Top Down dengan Bottom Up untuk model-model data yang bervariasi sampai dengan mengkombinasikan semua bagian menjadi satu.




Tahap 2: Perancangan database secara Konseptual
Suatu proses pembangunan model data dari informasi yang digunakan dalam organisasi, yang tidak tergantung pada pertimbangan perangkat kerasnya,

Ada 2 kegiatan dalam perancangan database secara konseptual.
1.   Skema konseptual
Menyatukan pemahaman struktur database, pengertian semantik, keterhubungan antar entitas dan atrribut serta batasan-batasan.
Skema konseptual ini menggunakan model ER atau EER
Ada 4 strategi yang dapat dipilih yaitu : topdown, bottom up, inside out, mixed
2.   Perancangan Transaksi
Merancang karakteristik dari transaksi-transaksi yang akan di implementasi tanpa tergantung dengan dbms
Tahap 3:  Perancangan database secara logikal ( Pemetaan Model Data )
Suatu proses pembangunan model data dari suatu informasi yang digunakan didalam organisasi, berdasarkan model data yang telah dispesifikasikan, tetapi tidak bergantung pada pertimbangan semua perangkat kerasnya ataupun pada DBMS yang akan digunakan.
 Teknik untuk mengevaluasi dari perancangan ini digunakan normalisasi. Proses ini akan menjamin bahwa data yang dihasilkan sudah tidak memiliki data yang rangkap, yang mengakibatkan anomali update pada saat implementasi.
Transformasi dari skema konseptual dan eksternal (Tahap 2) ke model data sistem manajemen database yang terpilih, ada 2 proses yaitu :
  • Transformasi tidak bergantung pada sistem.
  • Penyesuaian skema ke sistem manajemen database yang spesifik.

Tahap 4 : Perancangan database secara fisik
Suatu proses yang menghasilkan deskripsi dari pengimplementasian dari suatu basis data didalam tempat penyimpanan; menggambarkan tempat relasi, organisasi file dan pengindeksan yang digunakan untuk mengasilkan pengaksesan data yang optimal dan semua hubungan dalam hal batasan integritas juga keamanan datanya..
Kriteria pemilihan perancangan fisik :
·     Waktu respon
Waktu transaksi basis data selama eksekusi untuk menerima respon.
·     Penggunaan ruang penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh basis data file dan struktur jalur pengaksessannya.
·     Terobosan yang dilakukan file transaksi (Transaction troughput)
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diproses permenit oleh sistem basis data dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi.
 Tahap 5 : Pemilihan DBMS
Pemilihan DBMS ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain :
Teknik, Ekonomi dan Politik Organisasi.
1. Faktor Teknik :
  • Tipe model data
  • Struktur penyimpanan
  • Tipe interface dan programmer
  • Tipe bahasa query

2. Faktor Ekonomi :
  • Biaya penyediaan hardware dan software
  • Biaya konversi pembuatan database
  • Biaya personalia
  • Biaya pelatihan
  • Biaya pengopersian
  • Biaya pemeliharaan

3. Faktor organisasi
  • Struktur organisasi
  • Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu
  • Ketersediaan dari service vendor

Tahap 6 : Implementasi
Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam pernyataan DDL dan SDL dari sistem menejemen database yang telah dipilih, untuk digunakan dalam pembuatan file-file database yang masih kosong.






Nama : Aristo Oktobrian (50407155)



0 komentar:

Posting Komentar